Nama
: Wafa Nursiham
NIM
: 50100111038
Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam
(KPI)/II
Dosen
: A. Hakkar Jaya, S.Ag, M.Pd
KENDALA UNSUR DAKWAH DALAM PERUBAHAN SOSIAL DI
DESA DAN KOTA
Ø Kendala yang dihadapi oleh seorang Da’i pada
masyarakat kota
1) Pada masyarakat kota, biasanya yang sering di
hadapi oleh seorang da’i dalam menyampaikan dakwahnya yaitu kurangnya
kreatifitas seorang da’i dalam menyampaikan dakwahnya, da’i tidak bisa
menangkap kondisi para mad’unya, sehingga membuat para mad’u kurang tertarik
dan merasa bosan terhadap dakwah yang disampaikan oleh da’i, apalagi masyarakat
di kota penuh dengan kesibukan, sehingga memerlukan sedikit hiburan dari
seorang da’i yang berdakwah.
2) Di kota, sudah banyak dipengaruhi oleh
budaya-budaya asing dari dunia Barat khususnya para remaja saat ini sering
melakukan kemaksiatan, terkadang seorang da’i yang melihat kondisi itu menasihati mereka dengan
emosi atau kurangnya kesabaran, sehingga nasihat yang diberikan oleh da’i tersebut kurang diterima
oleh para remaja tersebut dan inilah peristiwa yang banyak terjadi didaerah
perkotaan, sehinnga inilah kendala yang dihadapai oleh da’i karena para da’i terkadang sulit untuk
mengontrol keemosiannya terlebih setelah melihat peristiwa tersebut, sedangkan pada masyarakat desa biasanya memiliki paham atau aliran yang
ajarannya menyimpang dari Islam, mereka mengakui dirinya beragama Islam tetapi
secara terang-terangan perilakunya telah melanggar agama, maka dari itu, inilah
yang terkadang membuat penyampaian dakwah dari seorang da’i kurang diterima
oleh masyarakat desa karena mereka beranggapan bahwa ajaran yang disampaikan
oleh seorang da’i tersebut tidak sesuai dengan ajaran nenek moyang mereka.
Ø Kendala yang dihadapi oleh mad’u dalam menerima
dakwah pada masyarakat kota dan desa
1) Di kota apabila seorang da’i menyampaikan
dakwahnya , terkadang para mad’u kurang tertarik dengan tema dakwah yang
disampaikan oleh da’i terlebih jika kondisi mad’u saat itu tidak sesuai dengan
tema yang disampaikan, sehingga terkadang para mad’u tidak mendengar apa ynag
disampaikan da’i dan inilah problem yang banyak dihadapi para mad’u di kota. Sedangkan di desa,
biasanya para mad’u kurang memahami apa yang disampaikan oleh da’i , karena
terkadang seorang da’i yang berdakwah menggunakan bahasa atau istilah yang
sulit dipahami oleh para mad’u yang bisa dikatakan masih awam dengan
istilah-istilah modern saat ini, dan terkadang pula bisa menyebabkan kesalah
artian dalam menangkap arti sebuah bahasa tersebut.
2) Dapat dikatakan bahwa di kota cukup sulit untuk
menyampaikan dakwah Islam, karena sudah banyak dipengaruhi oleh budaya-budaya
asing yang bernilai negatif, sehingga apabila seorang da’i menyampaikan
dakwahnya terkadang para mad’u mendengarkan apa yang disampaikan da’i tetapi
tidak mengaplilkasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sebab pikiran dan
perilaku mereka sebagian besar sudah dipengaruhi oleh budaya asing. Sedangkan
di desa, kebanyakan para mad’u tidak menerima ajaran yang disampaikan oleh para
da’i karena mereka beranggapan ajaran tersebut tidak sesuai dengan ajaran yang
disampaikan oleh orang-orang terdahulu mereka (leluhur), sehingga para mad’u
tersebut tidak mengaplikasikan ajaran yang disampaikan da’i dan tetap pad
ajaran leluhur mereka dan merugilah orang-orang yang bisa dikatakan syirik
tersebut.
Ø Kendala pada materi yang disampaikan oleh da’i
pada masyarakat kota dan desa
1) Pada masyarakat kota dan desa, terkadang ada
seorang da’i yang kurang memahami materi dakwah yang dia sampaikan dengan
keterangan atau dalil-dalil yang kurang dipahami oleh para mad’u, kemudian
materi yang disampaikan oleh da’I tersebut tidak sesuai dengan situasi dan
kondisi dalam penyampaiannya.
2) Biasanya seorang da’i membawakan materi dakwah
untuk kepentingan dirinya sendiri dan untuk para mad’unya, materi dakwah yang
dibawakan oleh da’i tersebut tentang mentauhidkan Allah SWT tetapi sikap
seorang da’i tersebut tidak sesuai dengan
materi dakwah yang dia bawakan karena secara terang-terangan dia telah
menduakan Allah SWT (syirik), sehingga da’i ini tidak dapat dijadikan tauladan
untuk membawakan materi dakwah.
Ø Kendala pada metode yang digunakan da’i dalam
masyarakat desa
Kurangnya pengetahuan masyarakat di desa mengenai
istilah-istilah modern yang sedang berkembang, sehingga dapat menyebabkan salah
pengertian apabila seorang da’i menyampaikan dakwah dengan menggunakan
istilah-istilah yang modern tersebut.
Kendala
Lain yang Dihadapi Unsur Dakwah dalam Perubahan Sosial Di Kota
Pertama, terjadi sekularisasi dalam
kehidupan agama
Kedua, pemahaman atau persepsi
keagamaan masyakat telah mengalami pergeseran bahkan perubahan karena adanya
modernisme-industrialis.
Ketiga, nilai-nilai transenden dan
moralitas banyak diremehkan orang. Sehingga agamawan dalam status sosialnya
mengalami pergeseran.
Keempat, agama hanya sekedar sebagai
alat instrumen kehidupan serta alat legitimasi dari apa yang diperbuat.[1]
[1]Ahmad anas, paradigma dakwah kontemporer (Cet
I;Semarang: PT Pustaka Rizki Putra, 2006), hal 217-218
EmoticonEmoticon