tugas pengantar filsafat Q

07.44

RESUME FILSAFAT
Nama                           : Wafa Nursiham
NIM                            : 50100111038
Jurusan                        : Komunikasi Penyiaran Islam
Dosen Filsafat             : DR. Mustari

1.      Resume tanggal 21 September 2011
a.      Arti Istilah dan Makna Filsafat
1)      Menurut etimologi
Berasal dari bahasa Yunani philos (suka, cinta, cenderung pada sesuatu) dan Sophia (kebijaksanaan/hikmah, penghayatan)
2)      Berdasarkan watak dan fungsi
Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasannya diterima dengan proses kritik dan logis yang terangkum dalam berbagai aspek yang mencakup kritikan, daya nalar, dan berbagai pengalaman  untuk mendapat gambaran keseluruhan terhadap sekumpulan problema yang ada.
3)      Menurut filosof
a)      Menurut Plato
Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli
b)      Menurut Aristoteles
Filsafat meliputi kebenaran (menyelidiki sebab dan segala benda)
c)      Menurut Al Farabi
Filsafat adalah alam maujudat yang menyelidiki hakekat yang sebenarnya (eksistensi)
d)     Menurut Poedjawijatna
Filsafat adalah mencari penyebab dari segala sesuatu
e)      Menurut Hasbullah Bakry
Filsafat adalah menyelidiki dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia (hakekat yang dapat dicapai)
                            
b.      Obyek dan Metode Filsafat
1)      Obyek material, adalah filsafat yang memandang realitas dengan rasional, empiris atau sintesis tentang ada dan tidak adanya sesuatu.
2)      Obyek formal, adalah filsafat yang selalu bersikap mendalam dan menyeluruh secara realitas dan berpikir total.
c.       Ciri Berpikir Filsafat
1.      Radikal (bertanya sampai akar-akarnya)
2.      Universal (menyeluruh dari segala aspek)
3.      Konseptual (terperinci)
4.      Koheren dan konsisten(adanya kesesuaian dan teguh pendirian)
5.      Sistematis (tersusun)
6.      Komprehensif (teratur dari A sampai Z)
7.      Bebas
8.      Bertanggung jawab
d.      Cabang-cabang Utama Filsafat : Metafisika, Epistemologi, Aksiologi
1.      Metafisika, ialah filsafat yang pertama mengenai keberadaan itu memiliki suatu kodrat yang unik atau karasteristik umum.
2.      Epistemology, ialah filsafat yang menitik beratkan pengetahuan(adanya sumber), kritik dan logika.
3.      Aksiologi, ialah filsafat yang menitik beratkan masalah nilai, penyelidikan mengenai status kodrati nilai yang melekat pada sebuah insentitas.
e.       Aliran/Madzhab dalam Filsafat
1)      Rasionalisme (mementingkan akal)
2)      Empirisme (sesuai kenyataan)
3)      Kantianisme/kritikisme (kombinasi akal dan kenyataan)
4)      Vitalisme (kesungguhan menangkap materi)
5)      Fenomenology (tidak hanyadengan satu persepsi)

2.      Resume tanggal 28 September 2011
-          Empat Pendekatan Filsafat
1)      Melalui definisi
Untuk mempelajari atau mengetahui filsafat dapat dilakukan dengan mempelajari pengertian, obyek, tujuan dan cirri filsafat.
2)      Melalui sistematika
Yaitu pendekatan filsafat melalui sistematika atau susunan yang berangkat dari tiga pertanyaan Immanuel Kant tentang apa yang dapat diketahui?, apa yang dapat diharapkan? dan apa yang harus dilakukan?. Ketiga pertanyaan itu yang kemudian menghasilkan tiga wilayah besar filsafat, yaitu : wilayah pengetahuan, wilayah ada dan wilayah nilai.
3)      Melalui tokoh/aliran
Pendekatan ini diperuntukkan bagi mereka yang sudah berada ditingkat lanjut setelah menguasai peendekatan melalui definisi dan sistematika. Tokoh atau aliran filsafat diantaranya, rasionalisme ( Rene Descartes), empirisme ( David Hume dan John Locke), kritisisme (Immanuel Kant), idealism(Hegel, Fichte dan Schelling), vitalisme (Nietsche, Bergson dan Schopenhouer) dan fenomenologi (Edmund Husserl, Martin Heidegger dan Merleo Ponthy)
4)      Melalui sejarah filsafat
Pendekatan ini dapat dilihat dari buku-buku filsafat yang didalamnya terdapat sejarah tentang filsafat.
3.      Resume tanggal 5 Oktober 2011
Sejarah Perkembangan filsafat
1.      Filsafat Alam (Fase Awal)
Tumbuh dan berkembangnya filsafat tidak bias dipisahkan dari kebudayaan dan peradaban Yunani. Adapun yang melatarbelakangi lahirnya filsafat, diantaranya :
a.       Mitologi yunani, yakni kepercayaan bangsa Yunani terhadap mite yang begitu kental yang melahirkan cara berpikir kosmogonis (mencari keterangan asal-usul alam) dan kosmologis (sifat kejadian alam).
b.      Kesusastraan Yunani, adanya kitab sastra tertua Yunani (iliyas dan Odyssea) yang memiliki nilai edukasi.
c.       Pengaruh ilmu pengetahuan
Konsentrasi bangsa Yunani terhadap alam mengawali lahirnya corak filsafat dengan tokoh-tokoh, diantaranya ;
1)      Thales (642-545 SM), menyatakan bahwa kenyataan terdalam yang menjadi dasar semua kehidupan adalah air.
2)      Anaximander (610-546 SM), menyatakan bahwa kenyataan terdalam adalah sesuatu yang tanpa batas,
3)      Anaximentes (585-528 SM), menyatakan bahwa kenyataan terdalam adalah udara.
4)      Pythagoras (582-496 SM), menyatakan bahwa kenyataan yang terdalam adalah bilangan.
5)      Xenopanes (580-470 SM), menyatakan bahwa kenyataan terdalam adalah Tuhan Yang Maha Esa.
6)      Parmenides (540-475 SM), menyatakan bahwa kenyataan yang terdalam adalah yang bersifat tetap dan tidak berubah serta hanya satu.
7)      Heraklitos (535-480 SM), menyatakan bahwa kenyataan yang terdalam atau segala sesuatu itu berasal dari api.
8)      Zeno (490 SM), menyatakan bahwa kenyataan yang terdalam adalah pikiran.
9)      Empedocles (492-432SM), menyatakan bahwa kenyataan terdalam adalah empat anasir yaitu air, udara, api dan tanah.
10)  Anaxagoras (499-428 SM), menyatakan bahwa kenyataan terdalam tidak hanya empat anasir tetapi juga ruh dan akal.
11)  Democritos (460-370n SM), menyatakan bahwa kenyataan terdalam bukan hanya satu tetapi atomos (tidak terbagi).

4.      Resume tanggal 12 Oktober 2011
2.      Filsafat Monumental Abad Klasik : Socrates, Plato dan Aristoteles
Fase perkembangan tahap lanjut, reaksi yang dalam bentuk kampanye pemikiran baru bahwa manusia sudah menjadi ukuran segala sesuatu, dengan kemampuan dan potensi berupa alat analisis yang dimiliki.
Reaksi dan revolusi ini yang kemudian melahirkan tokoh-tokoh filosof, diantanya :
1.      Socrates (470-399 SM), dia merupakan bapak moral dan etika. Filsafatnya dikenal dengan metode  dialektika (dialog), dan metode eironia atau maieutika (melahirkan pikiran).
2.      Plato (472-347 SM), dia adalah murid dari Socrates. Gagasannya yang terkenal adalah idealisme.
3.      Aristoteles (384-322 SM), filsafatnya lebih bercorak saintifik, dan metode filsafatnya yang terkenal adalah metode empiris. Dia adalah filosof yang beraliran realisme.

5.      Resume tanggal 19 Oktober 2011
Filsafat Zaman Pertengahan dan Modern
1.      Filsafat Agama atau Zaman Pertengahan(476-1492 M)
Filsafat ini lazim disebut filasafat skolastik, karena pada saat itu penguasa karel agung mendirikan tempat-tempat untuk mengajarkan filsafat yang telah berkembang yang dipengaruhi oleh agama Islam dan kristen. Filsafat abad pertengan juga disebut sebagai abad gelap, karena tindakan gereja sangat membelenggu kehidupan manusia.
Pada abad pertengahan corak filsafat yang muncul adalah; patristic, skolastik dan gold ages of Islam. Sedangkan cirri cara berpikir filsafat abad pertengahan dipimpin oleh gereja, mengikuti pola tertentu dan berguru padatokoh suci (pendeta).
2.      Renaissance dan Aufklarung (Zaman Modern)
Filsafat ini ditandai oleh adanya gerakan atau dinamika untuk menolak atau meninggalkan hal-hal yang dianggap baru. Filsagfat pada zaman modern juga ditandai dengan lahirnya kembali pemberontakan operasi pemikiran, yakni hidupnya kembali kebebasan berpikir seperti zaman Yunani kuno.
      Filsafat pada zaman modern melahirkan pemikiran rasionalisme, empirisme, kritisisme dan politisme. Dan coraknya adalah antroposentis.
6.      Resume tanggal 26 Oktober 2011
Agama, Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Filsafat Ilmu
a.      Perbedaan antara Agama, Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
Agama, memiliki dua unsure yaiyu penalaran dan kepercayaan. Bersifat abstrak, imanen, teologis dan tidak berdasarkan akal.
Filsafat bersifat kritis, ligis, analitis, fenomenologis, radikal, reflektif dan membongkar sampai akar-akarnya juga melihat dari segala segi.
Ilmu pengetahuan tidak seradikal filsafat (terkelompokkan) dam melihat dari satu segi saja.
Sedangkan filsafat ilmu diarahkan pada bagaimana hakikat ilmu ditemukan. Obyrek kajiannhya adalah ilmu (pengetahuan ilmiah) dan wilayah analisisnya terbatas.
b.      Persamaan antara Agama, Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
persamaan agama, filsafat, ilmu dan filsafat ilmu adalah sama-sama mencari kebenaran.

7.      Resume tanggal 2 November 2011
Dimensi Kajian Filsafat : Epistemologi, Ontologi dan Aksiologi
1.      Epistemologi, adalah kajian filsafat yang meliputi sumber, sarana dan tata cara menggunakan sarana tersebut untuk mencapai pengetahuan (berdasarkan kesesuaian antara keinginan dan kenyataan).
2.      Ontologi, adalah kajian filsafat yang meliputi hakikat ilmu berdasarkan rasio dan radikal.
3.      Aksiologi, adalah kajian filsafat yang meliputi nilai-nilai yang bersifat normative dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau kenyataan.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »