“BAKARA PARTY
SEASON I (MACANDA)”
Musim bakara aliaz sukun telah tiba. Salah satu
teman kami adalah penikmat bakara, dikarenakan di kampungnya terdapat banyak
bakara, dengan kata lain kampungnya adalah penghasil bakara(begitu kah?).
Awalnya, bakara party ini akan dilaksanakan di rumah
teman kami yang doyan makan bakara. Tapi karena sesuatu dan lain hal, acara
bakara party ini kami langsungkan di rumah Eka Wahyuni Azis. Yups, Eka setuju
aja dan welcome atas rencana itu.
Benar saja, sesampainya di rumah Eka, kami disambut
baik oleh keluarganya. Kami bak penghuni rumah, langsung saja menuju dapur
mengolah bakara (karena tak enak dengan mamahnya Eka yang sudah stand by
mengolah bakara). Silih berganti kami memasak dan mengupas bakara, sebagian
yang lain menyiapkan cobe-cobe yang dipimpin oleh Dahlia Dewi Bayu.
Cobe-cobenya super pedas seperti dibuat oleh orang yang patah hati saja.
Sementara menunggu bakara sedia, kami menyantap buah
nangka yang disediakan tuan rumah. Dan saat bakara telah siap dilahap, kami pun
berkumpul di ruang makan rumah Eka dan menyantap habis bakara tersebut.Tak usai
sampai situ, setelah bakara habis, kami di manjakan dengan bubur kacang yang
disuguhkan.Wah, benar-benar rezeki nomplok nich, perut kenyang. Alhamdulillah... maksih Eka
dan keluarga.
Acara bakara party ini menjadi awal acara bakara
untuk selanjutnya…
Tapi kami minta maaf kepada elsa yang saat itu masih
kesakitan pasca kecelakaan motornya, sedang kami mengadakan acara bakara party.
But..seusai acara bakara, kami menuju rumah elsa.
Tentunya untuk melihat keadaannya sembari ingin mendo’akan agar ia lekas
sembuh. Kendati kami berangkat ditemani hujan, tak menjadikan niat kami pupus
untuk menjenguk teman kami itu. Dan sekali lagi maaf, kami meninggalkan fatma
dan thahara yang saat itu jatuh dari motor saat menuju ke rumah elsa, sehingga
mereka tak jadi berangkat kerumah elsa.
“BAKARA
PARTY SEASON II (HOME AIDIL)”
Musim bakara belum usai.Untuk kedua kalinya kami
mengadakan acara bakara party. Kali ini yang jadi sasaran adalah rumah teman
kami asal Jene’ponto, bukan si jago pantun Ilham, tapi si murah senyum
Aidil(benarkan begitu?).
Acara bakara party kali ini tak hanya dihadiri oleh
anak KPI 011, tetapi kami mengundang dosen bahasa Inggris kami. Benar sekali,
bunda Anchy. Saat itu beliau tak sendiri, namun membawa dua orang mahasiswa
jurusan ikom yang entah siapa namanya, fha tak tahu.
Setelah acara makan-makan bakara usai dan sebagian
teman kami ada yang pulang duluan, dan sebagian dari kami ada yang main games
dan ada pula yang nonton film India yang menyedihkan dan menggugah semangat
serta kesyukuran, namun tak sepenuhnya di tonton.Setelah itu, sebelum kami
benar-benar meniunggalkan rumah Aidil, ada kejadian yang menarik.Apa itu???
Nyanyi dangdut dan meniru gerakan tari yang ada di vidio HP salah seorang
teman, ketawa habis-habisan. Saat itu warny menyanyikan salah satu lagu dangdut
dan diikuti oleh teman yang lain, jadi nyanyi bareng.
Akhirnya setelah kami banyak tertawa, kami pun
meninggal rumah Aidil..bakara party season II pun usai. Namun bakara party tak
berakhir sampai situ, masih ada satu bakara party yang akan diulas…
“BAKARA
PARTY SEASEN III (AGRARIA)”
Musim bakara terasa panjang, bagaimana tidak, acara
bakara party tak habis-habis. Ya, kali ini yang jadi tuan rumah acara bakara
party adalah salah satu teman kami yang berasal dari kota kelalawar, Soppeng.
Seorang pak imam di salah satu mesjid yang ada di Agraria, siapa lagi kalau
bukan mas Wa’one.
Kami selalu mengadakan acara bakara party seusai
kuliah, tak terkecuali acara bakara party terakhir ini, kami pun mengadakannya
seusai perkuliahan.
Sesampainya
di rumahh mas wa’one, kami langsung mengolah bakara yang akan di goreng dan
tentunya menggoreng silih berganti bakara tersebut supaya dapat dinikmati dan
masuk di perut. Lihat saja Eka yang begitu manisnya mengupas bakara, Syamsul
dan Fadhil pun tak kalah gesitnya mengupas bakara, mereka begitu serius.
Sementara yang lain ada yang nonton dan ada pula yang menyiapkan cobe-cobe,ada
juga yang asyik memotret segala aktivitas yang dilakukan teman-teman.uny dan warni pun tak kalah semangat menggoreng
bakara. Bahkan fadhlan dan Arnol pun tak ingin ketinggalan ikut andil dalam
menggoreng bakara.
Kami kembali mengundang bunda Anchy
dalam acara bakara party ini, berhubung rumah beliau tak jauh dari rumah mas
wa’one. Bunda Anchy datang setelah sebagian teman-teman pulang. Beliau datang
dengan salah satu guru di yayasannya. Setelah bunda Anchy pulang, tak lama kami
pun pulang meninggalkan rumah mas wa’one namun sebelumnya kami shalat isya
terlebih dahulu.
Acara bakara party di rumah mas
wa’one adalah acara bakara party terakhir pada tahun 2011. Mudah-mudahan ada
acara bakara party lagi di akhir tahun 2012 ini. Amien…
EmoticonEmoticon