tugas naskah film pendek

06.50

nama  : Wafa Nursiham
judul : Bersama Cahaya

SYNOPSIS CERITA

Di sebuah Universitas Islam di Makassar, ada dua orang yang memiliki watak yang saling bertolak belakang, ada Naila yang selalu bercahaya dengan ilmu dan ada Roni yang selalu redup dengan kemaksiatan.
Naila adalah seorang akhwat yang kesehariannya dilalui dengan hal-hal positif dan bermanfaat. Naila adalah anak yang berbakti pada orang tuanya, rajin belajar dan selalu ingat kepada Allah. Sebaliknya, Roni adalah seorang lelaki yang kesehariannya dihabiskan dengan hal-hal yang negative dan tidak bermanfaat. Lain dengan Naila, Roni selalu membentak ibunya, malas belajar, menghabiskan waktu dengan hura-hura di diskotik.
Dari itulah, keseharian Naila selalu ditemani dengan cahaya. Cahaya yang terpancar dari ilmu yang ia cari dan ia dapat serta pengamalan dari ilmu tersebut. Begitupun keseharian Roni ditemani dengan kesia-siaan dan kesesalan karena kemaksiatan yang ia lakukan.

PENJELASAN KARAKTER

Naila         : taat beribadah, rajin, ceria
Roni          : pemalas, acuh, berandalan
Ratna         : cemas
Haula         : ramah
Ustadz Rahmat : berwibawa, cerdas
Pak Indra     : tegas






“BERSAMA CAHAYA”
SCENE 1. INT-MESJID-SORE-CAST: USTADZ RAHMAT/KADER LDK AL-JAMI’
(Sore yang cerah di hari kamis. Suasa mesjid kampus 2 UIN Alauddin Makassar ramai dipenuhi mahasiswa yang melaksanakan shalat ashar. Ba’da shalat ashar, sekumpulan mahasiswa membentuk kumpulan halaqah di pinggiran mesjid. Sekumpulan halaqah itu adalah halaqah yang diadakan oleh LDK Al Jami’.)
(Kader Ldk pun satu persatu berdatangan di tempat halaqah yang telah disepakati. Di sana ada ikhwan dan akhwat yang siap mendengarkan tausyiah Ustadz Rahmat.)
Haula
Assalamu’alaikum, ukhti!
(dating dengan membawa buku di tangan kkiri dan mengucapkan salam sambil menjabat tangan akhwat yang ada di tempat halaqah)
Akhwat LDK
Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakattuh, Ukh!
(menyambut Haula dengan gembira dan menerima jabatan tangan Haula)

(sementara menunggu kader LDK yang lain dan menunggu Ustadz Rahmat yang masih berbincang dengan pengurus mesjid, para ikhwan yang berkumpul di bagian kanan halaqah berbincang-bincang, begitu pula dengan akhwat yang berkumpul di bagian kiri halaqah.namun seketika perbincangan itu berakhir dengan kedatangan Ustadz Rahmat di tengah-tengah perkumpulan halaqah dan suasana pun menjadi hening)
Ustadz Rahmat
Assalamu’alaikum ikhwahfillah
(dating dengan menggenggam tas, dengan mengenakan baju koko warna biru cerah dilengkapi peci hitam yang menempel kokoh di kepala)
Ikhwahfillah
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
(menjawab serentak dengan nada penuh semangat)
(dengan kedatangan Ustadz Rahmat, halaqah pun dimulai. Moderator memulai acara, mempersilahkan salah satu ikhwan membaca kalamullah dan selanjutnya mempersiapkan Ustadz Rahmat menyampaikan Tausyiahnya. )
Moderator
Berhubung Ustadz telah ada di tengah-tengah kita, maka marilah kita mulai halaqahnya
(memegang mikrofon dan mengeceknya sebelum bicara dengan mengetukkan tangan ke mikrofon)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Marilah kita mulai acara halaqah ini dengan bersama-sama membaca basmallah
selanjutnya marilah kita mendengarkan kalamullah yang akan dibacakan oleh akhunna Rizal, kepada disilahkan.
(menyerahkan mikrofon kepada Rizal)
(kemudian Rizal membaca surah al mujadalah ayat 11, semua orang yang hadir dalam halaqah mendengarkan dengan seksama dan penuh takjub. Setelah itu, Ustadz Rahmat pun dipersilahkan menyampaikan tausyiahnya dan hadirin halaqah pun mendengarkan dengan seksama.)
Rizal
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
(menerima mikrofon dari moderator dan membuka al qur’an kemnudian membacanya)
Membaca surah al mujadalah ayat 11
Moderator
Selanjutnya, marilah kita mendengarkan tausyiah yang akan dibawakan oleh Ustadz Rahmat, kepadanya disilahkan dengan hormat
(moderator mempersilahkan ustadz dan memberikan mikrofon yang digenggamnya)
Ustadz Rahmat
(menerima mikrofon sambil mengecek mikrofon dengan mengetukkan tangan ke mikrofon dan memulai tausyiahnya)
Assalamua’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ikhwahfillah, hari ini kita akan membahas kewajiban menuntut ilmu dan keutamannya.
Menuntut ilmu hukumnya wajib, sebagaimana sabda Rasulullah saw yang artinya “Menuntut ilmu itu adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim”. Bahkan Rasul mengatakan “tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”, dalam riwayat lain dikatakan “tuntutlah ilmu dari buaiyan sampai ke liang lahat”. Ini menunjukkan bahwasanya menuntut ilmu itu sanbgat penting, karena ilmu itu adalah cahaya dan dengan ilmulah kita dapat menguasai dunia dan akhirat.
Tapi ingat ikhwahfillah, Imam Syafi’I berkata “ilmu adalah cahaya dan cahaya tidak akan dating kepadfa orang yang bermaksiat.”
_____________
SCENE 2. EXT-JALAN RAYA(MOTOR)-PAGI-CAST: NAILA
(Pagi yang cerah mengawali langkah Naila menuju kampus, dengan motor beat merahnya ia bergegas menyusuri jalanan hertasning yang tidak terlalu macet dengan berbagai macam kendaraan)
Naila
Bismillah, go to kampus!
(menaiki motor, memasang helem di kepala dan menstater motor kemudian on the way ke kampus dengan wajah ceria)
Alhamdulillah, jalanannya tidak macet, jadi bias cepat sampai kampus nih.
(bergumam dalam hati, mengendarai motor agak cepat)
______________
SCINE 3. INT-RUANG KULIAH-PAGI-CAST: PAK INDRA/MAHASISWA(NAILA, RATNA, RONI)
(Suasana ruang perkuliahan pagi itu nano-nano, ada mahasiswa yang asyik mengobrol satu sama lain, ada yang tidur di pojokan, ada juuga yang asyik BBMan, ada juga yang dengan seriusnya membaca buku, ada juga yang sibuk mengerjakan tugas kuliahnya. Dan semua aktivitas itu terhenti saat Pak Indra masuk ruangan.)
Pak Indra
Assalamu’alaikum
Selamat pagi, adik-adik! Bagaimana tugasnya, sudah selesai?
(masuk ruangan dan menuju meja dosen, menyapa mahasiswa sembari meletakkan tas di atas meja dan membuka absen)
Ratna
aduh, belum selesai semuapi, pak.
(cemas, sambil mengusapkan tangan ke kepala dan berusaha menyelesaikan tugasnya)
Roni
Ada tugas apakah?
(kaget dan kebingungan)
Pak Indra
Kalian ingat tugas yang saya berikan pecan lalu, kan? Ayo di kumpul!kemudian saya akan Tanya satu persatu mengenaii tugas yang kalian buat. Dan yang tidak mengumpulkan tugas aka nada tugas tambahan dan tidak boleh ikut perkuliahan hari ini.
(mengambil tugas mahasiwa dan menanyakan dengan tegas serta dengan nada yang agak tinggi)
Roni
Gaswat, belumpi ku kerja tugasku, gara-gara begadangka semalam ini, ku lupami tugasku, edd.. di kasih keluarma sedeng.
(mengusapkan tangan ke kepala kemudian menggeleng-geleng kepala)
____________
SCENE 4. INT/EXT-KAMPUS/RUMAH/PERPUSTAKAAN/DISKOTOK-PAGI/SIANG/MALAM-CAST: RONI/NAILA.
(Bagaiman Roni tidak lupa tugas kuliahnya, ternya semalam Roni bersama teman-teman satu ganknya hura-hura di diskotik sampai tengah malam. Makannya Roni tertidur di ruang kuliah kendati hari masih pagi, Roni juga membentak-bentak ibunya saat di bangunkan untuk pergi kuliah, bahkan di kampus pun kerjaannya hanya nongkrong tak jelas. Dan apa hasilnya? Roni tidak mengerjakan tugasnya, Roni di keluarkan dari ruangan, dapat tugas tambahan dan yang lebih rugi lagi Roni tidak mendapatkan cahaya dari mata kuliah hari itu)
(di sisi lain, Naila yang kesehariannya disibukkan dengan hal-hal yang positif seperti ikut halaqah, pergi ke perpustakaan, berbakti pada orang tua. Naila tidak pernah lupa dengan tugas kuliahnya, dan dengan kecintaannya dan selalu ingat kepada Allah swt, serta mengerti akan pentingnya ilmu, hari-hari Naila ditemani dengan cahaya. Cahaya yang menuntunnya bagaimana menjadi orang yang berpendidikan, cahaya yang menuntunnya bagaiman berprilaku yang baik dan cahaya yang menuntunnya selalu pada hal-hal positif lainnya).
____________
SCENE 5. INT-RUANG KULIAH-PAGI-CAST: NAILA
(Naila kemudian ingat dengan perkataan Ustadz Rahmat dalam halaqah “ilmu tidak sekedar masuk pada akal yang sehat saja, namun ilmu itu hanya akan bermanfaat dan masuk pada jiwa-jiwa yang bersih dan mau untuk mengambilnya(mempelajari ilmu)”)
(Kemudian Naila bergumam dalam hati dan meyakinkan dirinya untuk selalu membersihkan jiwanya agar ia mendapatkan cahaya dari ilmu yang dipelajari/yang ia dapat.)
Naila
Semoga aku menjadi orang yang dimudahkan mendapatkan ilmu dan cahaya ilmu serta dapat mengamalkan juga mendapatkan manfaat darinya. Amien…
(berdo’a dalam hati sambil menundukkan kepala)

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar