nama : Wafa Nursiham
judul : Bersama Cahaya
SYNOPSIS CERITA
Di sebuah Universitas Islam
di Makassar, ada dua orang yang memiliki watak yang saling bertolak belakang,
ada Naila yang selalu bercahaya dengan ilmu dan ada Roni yang selalu redup
dengan kemaksiatan.
Naila adalah seorang akhwat
yang kesehariannya dilalui dengan hal-hal positif dan bermanfaat. Naila adalah
anak yang berbakti pada orang tuanya, rajin belajar dan selalu ingat kepada
Allah. Sebaliknya, Roni adalah seorang lelaki yang kesehariannya dihabiskan
dengan hal-hal yang negative dan tidak bermanfaat. Lain dengan Naila, Roni
selalu membentak ibunya, malas belajar, menghabiskan waktu dengan hura-hura di
diskotik.
Dari itulah, keseharian
Naila selalu ditemani dengan cahaya. Cahaya yang terpancar dari ilmu yang ia
cari dan ia dapat serta pengamalan dari ilmu tersebut. Begitupun keseharian
Roni ditemani dengan kesia-siaan dan kesesalan karena kemaksiatan yang ia
lakukan.
PENJELASAN KARAKTER
Naila :
taat beribadah, rajin, ceria
Roni :
pemalas, acuh, berandalan
Ratna :
cemas
Haula :
ramah
Ustadz Rahmat :
berwibawa, cerdas
Pak Indra :
tegas
“BERSAMA CAHAYA”
SCENE 1. INT-MESJID-SORE-CAST: USTADZ RAHMAT/KADER
LDK AL-JAMI’
(Sore yang cerah di hari kamis. Suasa mesjid kampus
2 UIN Alauddin Makassar ramai dipenuhi mahasiswa yang melaksanakan shalat
ashar. Ba’da shalat ashar, sekumpulan mahasiswa membentuk kumpulan halaqah di
pinggiran mesjid. Sekumpulan halaqah itu adalah halaqah yang diadakan oleh LDK
Al Jami’.)
(Kader Ldk pun satu persatu berdatangan di tempat
halaqah yang telah disepakati. Di sana ada ikhwan dan akhwat yang siap
mendengarkan tausyiah Ustadz Rahmat.)
Haula
Assalamu’alaikum, ukhti!
(dating dengan membawa buku
di tangan kkiri dan mengucapkan salam sambil menjabat tangan akhwat yang ada di
tempat halaqah)
Akhwat LDK
Wa’alaikumsalam
Warahmatullahi Wabarakattuh, Ukh!
(menyambut Haula dengan
gembira dan menerima jabatan tangan Haula)
(sementara menunggu kader LDK yang lain dan menunggu
Ustadz Rahmat yang masih berbincang dengan pengurus mesjid, para ikhwan yang
berkumpul di bagian kanan halaqah berbincang-bincang, begitu pula dengan akhwat
yang berkumpul di bagian kiri halaqah.namun seketika perbincangan itu berakhir
dengan kedatangan Ustadz Rahmat di tengah-tengah perkumpulan halaqah dan
suasana pun menjadi hening)
Ustadz Rahmat
Assalamu’alaikum
ikhwahfillah
(dating dengan menggenggam
tas, dengan mengenakan baju koko warna biru cerah dilengkapi peci hitam yang
menempel kokoh di kepala)
Ikhwahfillah
Wa’alaikumsalam
warahmatullahi wabarakatuh
(menjawab serentak dengan
nada penuh semangat)
(dengan kedatangan Ustadz Rahmat, halaqah pun
dimulai. Moderator memulai acara, mempersilahkan salah satu ikhwan membaca
kalamullah dan selanjutnya mempersiapkan Ustadz Rahmat menyampaikan
Tausyiahnya. )
Moderator
Berhubung Ustadz telah ada
di tengah-tengah kita, maka marilah kita mulai halaqahnya
(memegang mikrofon dan
mengeceknya sebelum bicara dengan mengetukkan tangan ke mikrofon)
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Marilah kita mulai acara
halaqah ini dengan bersama-sama membaca basmallah
selanjutnya marilah kita mendengarkan kalamullah yang akan dibacakan oleh akhunna Rizal, kepada disilahkan.
selanjutnya marilah kita mendengarkan kalamullah yang akan dibacakan oleh akhunna Rizal, kepada disilahkan.
(menyerahkan mikrofon kepada
Rizal)
(kemudian Rizal membaca surah al mujadalah ayat 11,
semua orang yang hadir dalam halaqah mendengarkan dengan seksama dan penuh
takjub. Setelah itu, Ustadz Rahmat pun dipersilahkan menyampaikan tausyiahnya
dan hadirin halaqah pun mendengarkan dengan seksama.)
Rizal
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
(menerima mikrofon dari
moderator dan membuka al qur’an kemnudian membacanya)
Membaca surah al mujadalah
ayat 11
Moderator
Selanjutnya, marilah kita
mendengarkan tausyiah yang akan dibawakan oleh Ustadz Rahmat, kepadanya
disilahkan dengan hormat
(moderator mempersilahkan
ustadz dan memberikan mikrofon yang digenggamnya)
Ustadz Rahmat
(menerima mikrofon sambil
mengecek mikrofon dengan mengetukkan tangan ke mikrofon dan memulai
tausyiahnya)
Assalamua’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Ikhwahfillah, hari ini kita
akan membahas kewajiban menuntut ilmu dan keutamannya.
Menuntut ilmu hukumnya
wajib, sebagaimana sabda Rasulullah saw yang artinya “Menuntut ilmu itu adalah
suatu kewajiban bagi setiap muslim”. Bahkan Rasul mengatakan “tuntutlah ilmu
sampai ke negeri Cina”, dalam riwayat lain dikatakan “tuntutlah ilmu dari
buaiyan sampai ke liang lahat”. Ini menunjukkan bahwasanya menuntut ilmu itu
sanbgat penting, karena ilmu itu adalah cahaya dan dengan ilmulah kita dapat
menguasai dunia dan akhirat.
Tapi ingat ikhwahfillah,
Imam Syafi’I berkata “ilmu adalah cahaya dan cahaya tidak akan dating kepadfa
orang yang bermaksiat.”
_____________
SCENE 2. EXT-JALAN RAYA(MOTOR)-PAGI-CAST: NAILA
(Pagi yang cerah mengawali langkah Naila menuju
kampus, dengan motor beat merahnya ia bergegas menyusuri jalanan hertasning
yang tidak terlalu macet dengan berbagai macam kendaraan)
Naila
Bismillah, go to kampus!
(menaiki motor, memasang
helem di kepala dan menstater motor kemudian on the way ke kampus dengan wajah
ceria)
Alhamdulillah, jalanannya
tidak macet, jadi bias cepat sampai kampus nih.
(bergumam dalam hati,
mengendarai motor agak cepat)
______________
SCINE 3. INT-RUANG KULIAH-PAGI-CAST: PAK
INDRA/MAHASISWA(NAILA, RATNA, RONI)
(Suasana ruang perkuliahan pagi itu nano-nano, ada
mahasiswa yang asyik mengobrol satu sama lain, ada yang tidur di pojokan, ada juuga
yang asyik BBMan, ada juga yang dengan seriusnya membaca buku, ada juga yang
sibuk mengerjakan tugas kuliahnya. Dan semua aktivitas itu terhenti saat Pak
Indra masuk ruangan.)
Pak Indra
Assalamu’alaikum
Selamat pagi, adik-adik!
Bagaimana tugasnya, sudah selesai?
(masuk ruangan dan menuju
meja dosen, menyapa mahasiswa sembari meletakkan tas di atas meja dan membuka
absen)
Ratna
aduh, belum selesai semuapi,
pak.
(cemas, sambil mengusapkan tangan
ke kepala dan berusaha menyelesaikan tugasnya)
Roni
Ada tugas apakah?
(kaget dan kebingungan)
Pak Indra
Kalian ingat tugas yang saya
berikan pecan lalu, kan? Ayo di kumpul!kemudian saya akan Tanya satu persatu
mengenaii tugas yang kalian buat. Dan yang tidak mengumpulkan tugas aka nada
tugas tambahan dan tidak boleh ikut perkuliahan hari ini.
(mengambil tugas mahasiwa
dan menanyakan dengan tegas serta dengan nada yang agak tinggi)
Roni
Gaswat, belumpi ku kerja
tugasku, gara-gara begadangka semalam ini, ku lupami tugasku, edd.. di kasih
keluarma sedeng.
(mengusapkan tangan ke
kepala kemudian menggeleng-geleng kepala)
____________
SCENE 4.
INT/EXT-KAMPUS/RUMAH/PERPUSTAKAAN/DISKOTOK-PAGI/SIANG/MALAM-CAST: RONI/NAILA.
(Bagaiman Roni tidak lupa tugas kuliahnya, ternya
semalam Roni bersama teman-teman satu ganknya hura-hura di diskotik sampai
tengah malam. Makannya Roni tertidur di ruang kuliah kendati hari masih pagi,
Roni juga membentak-bentak ibunya saat di bangunkan untuk pergi kuliah, bahkan
di kampus pun kerjaannya hanya nongkrong tak jelas. Dan apa hasilnya? Roni
tidak mengerjakan tugasnya, Roni di keluarkan dari ruangan, dapat tugas
tambahan dan yang lebih rugi lagi Roni tidak mendapatkan cahaya dari mata
kuliah hari itu)
(di sisi lain, Naila yang kesehariannya disibukkan
dengan hal-hal yang positif seperti ikut halaqah, pergi ke perpustakaan,
berbakti pada orang tua. Naila tidak pernah lupa dengan tugas kuliahnya, dan
dengan kecintaannya dan selalu ingat kepada Allah swt, serta mengerti akan pentingnya
ilmu, hari-hari Naila ditemani dengan cahaya. Cahaya yang menuntunnya bagaimana
menjadi orang yang berpendidikan, cahaya yang menuntunnya bagaiman berprilaku
yang baik dan cahaya yang menuntunnya selalu pada hal-hal positif lainnya).
____________
SCENE 5. INT-RUANG KULIAH-PAGI-CAST: NAILA
(Naila kemudian ingat dengan perkataan Ustadz Rahmat
dalam halaqah “ilmu tidak sekedar masuk pada akal yang sehat saja, namun ilmu
itu hanya akan bermanfaat dan masuk pada jiwa-jiwa yang bersih dan mau untuk
mengambilnya(mempelajari ilmu)”)
(Kemudian Naila bergumam dalam hati dan meyakinkan
dirinya untuk selalu membersihkan jiwanya agar ia mendapatkan cahaya dari ilmu
yang dipelajari/yang ia dapat.)
Naila
Semoga aku menjadi orang
yang dimudahkan mendapatkan ilmu dan cahaya ilmu serta dapat mengamalkan juga
mendapatkan manfaat darinya. Amien…
(berdo’a dalam hati sambil
menundukkan kepala)
1 komentar:
Write komentarizin copas :)
ReplyEmoticonEmoticon