artikel Q

00.26

http://cp.jurnalhajiumroh.com/uploads/radhite/image/minum%20air%20putih.jpgNAFASMU BUMERANGMU

Shobat al Uswah, keseharian kita pasti tidak akan terlepas dari yang namanya “air”. Yupz… setiap hari berapa banyak air yang kita butuhkan dan kita minum. Namun, bagaimanakah cara kita meminum air itu??? Dengan sekali teguk, dua kali, tiga kali atau beberapa kali??? Dan pernahkah kita mendengar atau membaca hadits Rasul saw yang bunyinya “
اذا شرب احدكم فلا يتنفس في الاءناء _متفق عليه_
Dari Abu Qatadah ra bahwa Nabi Saw bersabda :”Jika salah seorang diantara kalian minum, maka hendaklah dia tidak bernafas di dalam tempat minum.”(HR Bukhari-Muslim)
Shobat al Uswah, tahukah kita apa hikmah dari hadits tersebut? Kenapa sih tidak boleh bernafas di tempat minum saat kita minum?
Sebagian ulama mengatakan bahwa larangan bernapas di dalam bejana ketika minum sama seperti larangan ketika makan dan minum, sebab hal itu bisa menyebabkan keluarnya ludah sehingga bisa memengaruhi kebersihan air minum tersebut. Keadaan ini apabila dia makan dan minum dengan orang lain. Adapun bila ia makan sendirian atau bersama keluarganya atau dengan orang yang tidak terganggu dengan caramu tersebut, maka hal itu tidak mengapa.
                Imam Ibn Hajar Al-Asqalani pernah berujar, "Dan yang lebih bagus adalah memberlakukan larangan hadis Nabi tersebut, sebab larangan itu bukan untuk menghormati orang yang layak dihormati ataupun untuk mendapat penghargaan dari orang lain.” Sedang Imam Al-Qurthubi menambahkan pula, makna larangan itu adalah agar bejana dan air tersebut tidak tercemar dengan air ludah atau pun bau yang tidak sedap. (Fathul Bari, 10/94).
Demikianlah penjelasan para ulama kita. Para pakar kontemporer pun telah berusaha mengorek hikmah atas larangan tersebut. Mereka mengatakan ini adalah petunjuk yang indah yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad SAW dalam menyempurnakan akhlak.

Lalu bagaimana jika di tinjau dari segi medis???
Bernapas adalah aktivitas menghirup dan mengeluarkan udara; menghirup udara yang bersih lagi penuh dengan oksigen ke dalam paru-paru sehingga tubuh bisa beraktivitas sebagaimana mestinya. Dan mengembuskan napas adalah udara keluar dari paru-paru yang penuh dengan gas karbon dan sedikit oksigen, serta sebagian sisa-sisa tubuh yang beterbangan di dalam tubuh dan keluar melalui kedua paru-paru dalam bentuk gas.
Gas-gas ini dalam persentase yang besar ketika angin dihembuskan, padanya terdapat sejumlah penyakit, seperti pada toksin air kencing. Maka udara yang dihembuskan mengandung sisa-sisa tubuh yang berbentuk gas dengan sedikit oksigen.
Ketika seseorang menutup/menahan napasnya dalam waktu lama, maka udara di dalam paru-paru akan terblokir, maka ia akan menekan kedua dinding paru-paru, maka membesar dan berkuranglah kelenturannya setahap demi setahap. Gejala ini tidak akan terlihat dalam waktu yang singkat. Akan tetapi apabila seseorang membiasakan diri melakukan ini (minum dengan menghabiskan air dalam satu kali tegukan) maka ia akan banyak sekali meminum air, seperti unta, dimana paru-parunya selalu terbuka.
Setelah itu, paru-paru akan menyempitkan napasnya manakala ia sedikit minum air, maka kedua bibirnya kelu dan kaku, dan demikian juga dengan kukunya.  Kemudian, kedua paru-parunya menekan jantung sehingga mengalami disfungsi jantung (gagal jantung), kemudian membalik ke hati, maka hati menjadi membesar (membengkak), kemudian sekujur tubuh akan menggembur.
Nah, shobat al Uswah sekarang udah taukan kenapa kita dilarang bernafas di tempat minum?!Yo.. kita sama-sama mengamalkan  hadits Rasul tersebut.
                                    @Wafa_al Uswah

Artikel Terkait

Previous
Next Post »