NAFASMU BUMERANGMU
Shobat al Uswah, keseharian kita pasti tidak
akan terlepas dari yang namanya “air”. Yupz… setiap hari berapa banyak air yang
kita butuhkan dan kita minum. Namun, bagaimanakah cara kita meminum air itu??? Dengan
sekali teguk, dua kali, tiga kali atau beberapa kali??? Dan pernahkah kita
mendengar atau membaca hadits Rasul saw yang bunyinya “
اذا شرب
احدكم فلا يتنفس في الاءناء _متفق عليه_
Dari Abu Qatadah ra bahwa Nabi Saw bersabda
:”Jika salah seorang diantara kalian minum, maka hendaklah dia tidak bernafas
di dalam tempat minum.”(HR Bukhari-Muslim)
Shobat al Uswah, tahukah kita apa hikmah
dari hadits tersebut? Kenapa sih tidak boleh bernafas di tempat minum saat
kita minum?
Sebagian ulama mengatakan bahwa larangan
bernapas di dalam bejana ketika minum sama seperti larangan ketika makan dan
minum, sebab hal itu bisa menyebabkan keluarnya ludah sehingga bisa memengaruhi
kebersihan air minum tersebut. Keadaan ini apabila dia makan dan minum dengan
orang lain. Adapun bila ia makan sendirian atau bersama keluarganya atau dengan
orang yang tidak terganggu dengan caramu tersebut, maka hal itu tidak mengapa.
Imam
Ibn Hajar Al-Asqalani pernah berujar, "Dan yang lebih bagus adalah
memberlakukan larangan hadis Nabi tersebut, sebab larangan itu bukan untuk
menghormati orang yang layak dihormati ataupun untuk mendapat penghargaan dari
orang lain.” Sedang Imam Al-Qurthubi menambahkan pula, makna larangan itu
adalah agar bejana dan air tersebut tidak tercemar dengan air ludah atau pun
bau yang tidak sedap. (Fathul Bari, 10/94).
Demikianlah penjelasan para ulama kita. Para
pakar kontemporer pun telah berusaha mengorek hikmah atas larangan tersebut.
Mereka mengatakan ini adalah petunjuk yang indah yang diajarkan oleh Nabi kita
Muhammad SAW dalam menyempurnakan akhlak.
Lalu bagaimana jika di tinjau dari segi
medis???
Bernapas adalah aktivitas menghirup dan mengeluarkan udara;
menghirup udara yang bersih lagi penuh dengan oksigen ke dalam paru-paru
sehingga tubuh bisa beraktivitas sebagaimana mestinya. Dan mengembuskan napas adalah udara
keluar dari paru-paru yang penuh dengan gas karbon dan sedikit oksigen, serta
sebagian sisa-sisa tubuh yang beterbangan di dalam tubuh dan keluar melalui
kedua paru-paru dalam bentuk gas.
Gas-gas ini dalam persentase yang besar ketika angin
dihembuskan, padanya terdapat sejumlah penyakit, seperti pada toksin air
kencing. Maka udara yang dihembuskan mengandung sisa-sisa tubuh yang berbentuk
gas dengan sedikit oksigen.
Ketika seseorang menutup/menahan napasnya dalam waktu lama,
maka udara di dalam paru-paru akan terblokir, maka ia akan menekan kedua
dinding paru-paru, maka membesar dan berkuranglah kelenturannya setahap demi
setahap. Gejala ini tidak akan terlihat dalam waktu yang singkat. Akan tetapi
apabila seseorang membiasakan diri melakukan ini (minum dengan menghabiskan air
dalam satu kali tegukan) maka ia akan banyak sekali meminum air, seperti unta,
dimana paru-parunya selalu terbuka.
Setelah itu, paru-paru akan menyempitkan napasnya manakala
ia sedikit minum air, maka kedua bibirnya kelu dan kaku, dan demikian juga
dengan kukunya. Kemudian, kedua paru-parunya menekan jantung sehingga
mengalami disfungsi jantung (gagal jantung), kemudian membalik ke hati, maka
hati menjadi membesar (membengkak), kemudian sekujur tubuh akan menggembur.
Nah, shobat al Uswah sekarang udah taukan kenapa kita
dilarang bernafas di tempat minum?!Yo.. kita sama-sama mengamalkan hadits Rasul tersebut.
@Wafa_al Uswah
@Wafa_al Uswah
EmoticonEmoticon